Setelah kita mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Psikologi
(SIP), Sekarang saya akan membahas apa yang dimaksud dengan CBIS atau Computer
Base Information System yang juga merupakan bagian dari Sistem
Informasi Psikologi (SIP).
Bahasan mengenai Sistem Informasi Berbasis Komputer mengandung arti bahwa
komputer memainkan peranan yang amat penting dalam suatu sistem informasi.
Melalui penggunaan CBIS ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang
berkualitas, sehingga tujuan organisasi (user) dapat tercapai secara
effisien dan efektif dengan hasil yang maksimal dalam proses yang optimal dan 5
(lima) hal pokok yang merupakan manfaat dari Sistem Informasi dalam
pengendalian suatu Manajemen Organisasi adalah :
·
Pengembangan personil akuntansi (accounting staff development)
·
Penghematan biaya (cost saving)
·
Peningkatan efektifitas (effectiveness)
·
Pengembangan teknologi (technology development)
·
Penghematan waktu (time saving)
Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)
Berikut beberapa sub-sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS),
antara lain:
1.
Sistem Automatisasi Kantor
2.
Sistem Informasi Akuntansi
3.
Sistem Informasi Manajemen
4.
Sistem Pakar
5.
Sistem Pendukung Keputusan
SISTEM AUTOMATISASI
KOMPUTER
Sistem automatisasi komputer atau mungkin
sekarang lebih dikenal dengan sebutan kantor virtual, mencakup semua sistem
elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi
informasi ke dan dari orang – orang di dalam maupun diluar perusahaan.
Pengguna Sistem Automatisasi
Komputer secara umum dibagi menjadi empat kategori yaitu :
1.
Manajer, yang bertanggung jawab
dalam mengelola sumber daya perusahaan.
2.
Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang
membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
3.
Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik baik manager ataupun
profesional untuk dapat melaksanakan berbagai tugas.
4.
Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti
mengioperasikan mesin fotokopi, menyusun dokumen, menyimpan dokumen, dan
mengirim surat.
Tujuan Sistem Automatisasi
Komputer
·
Minim Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi
setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani
penambahan beban kerja
·
Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi lebih
mudah dan praktis
·
Pelengkap, Sistem Automatisasi Komputer tidak dapat menggantikan komunikasi
interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo,
dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan
dengan media tradisional akan memberikan keterkaitan yang mendukung satu sama
lain.
Sistem Automatisasi Komputer memiliki beberapa aplikasi antara lain;
·
Audio Conferencing
·
Computer Conferencing
·
Desktop Publishing
·
E-Mail
·
Electronic Calendaring
·
Facsimile
·
Imaging
·
Voice Mail
·
Video Conferencing
·
Videotex
·
Word Processing
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang
menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri
sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Sistem ini merupakan sebuah sistem
yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat
untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Tugas Utama Sistem Informasi Akutansi
·
Pengumpulan data : setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang
melibatkan elemen lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi,
tindakan tersebut dijelaskan dengan sebuah catatan data, pencatatan ini dikenal
dengan istilah pengolahan transaksi. Sistem pengolahan data mengumpulkan data
yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan
perusahaan.
·
Manipulasi data : tugas yang berupa pengubahan data menjadi
informasi.
Manipulasi data meliputi :
·
Classification : identifikasi dan pengelompokan data
menggunakan pengkodean terhadap catatan transaksi.
·
Sorting : penyusunan sesuai urutan tertentu
berdasarkan kode atau elemen data lainnya.
·
Calculating : operasi aritmatika dan logika yang
dilakukan pada elemen data.
·
Summarizing : penyimpulan data sehingga
dihasilkan total, rata-rata dan lain-lain.
·
Penyimpanan data : data yang telah dicatat kemudian disimpan dalam media
penyimpanan sekunder, dan diintegrasikan secara logis dalam bentuk database.
·
Menyediakan dokumen : SIA menghasilkan informasi untuk individu atau
organisasi baik didalam maupun diluar perusahaan, yang dipicu oleh dua hal,
yaitu :
·
Tindakan yaitu output yang dihasilkan jika terjadi sesuatu
·
Waktu yaitu output yang dihasilkan pada saat tertentu.
Karakteristik Sistem Informasi Akutansi
·
Melaksanakan tugas yang diperlukan
·
Berpegang pada prosedur yang relatif standar
·
Menangani data yang rinci
·
Berfokus pada historis
·
Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal
Peran Sistem Informasi Akutansi Dalam CBIS
·
SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi
standar
·
SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan
masalah
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) memproses berbagai transaksi non-keuangan
yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi. Bagaimana pun juga
sistem informasi manajemen di laksanakan dengan kerja bersama. Dengan mendukung
semua ide dari masing-masing grup yang melakukan kerja di lapangan dan
bagaimana kita memberikan semangat yang tinggi buat karyawan.
Sistem informasi manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah
bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem
informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM
digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada
aktivitas operasional organisasi.
Tujuan Umum Yang Ingin Dicapai
·
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok
jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen
·
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan
·
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan
Proses manajemen antara lain didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas :
·
Perencanaan : formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu
adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya,
perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk
mencapai tujuan tersebut.
·
Pengendalian : perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah
suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer
serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut
berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan
rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
·
Pengambilan Keputusan : proses pemilihan di antara berbagai alternative
disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan
jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara
beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu
dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat
berkenaan dengan fungsi pengendalian.
SISTEM PAKAR
Sistem pakar adalah sistem informasi
yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk
konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagi dasar
oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi).
Kepakaran adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh
melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar
dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar
dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang,
pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan
Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer,
kemudian ke orang lain (yang bukan pakar).
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari
satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini
pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an
dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem
pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang
menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai
suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.
Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu
rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini
memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
Sistem Pakar Memiliki Karakteristik Antara Lain:
·
Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman
·
Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru
·
Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur)
·
Memecahkan masalah dengan penalaran
·
Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat
keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak
negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan terbagi menjadi :
·
Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin.
·
Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada
metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Empat tahap dalam pengambilan keputusan, yaitu :
·
Kegiatan Intelejen yaitu mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang
perlu diperbaiki.
·
Kegiatan Merancang, yaitu menemukan, mengembangkan, dan
menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
·
Kegiatan Memilih yaitu memilih salah satu rangkaian tindakan diantara
alternatif.
·
Kegiatan Review yaitu menilai pilihan-pilihan yang lalu.
Jenis Sistem Pendukung
Keputusan, antara lain:
·
Jenis pertama hanya memungkinkan manajer mengambil elemen keputusan,
seperti bertanya berapa jumlah penjualan wilayah X.
·
Jenis kedua menungkinkan memperoleh laporan khusus dari suatu file,
misalnya laporan persediaan.
·
Jenis ketiga memungkinkan manajer mendapat laporan yang berasal dari
berbagai file, seperti laporan laba rugi.
·
Jenis keempat memungkinkan manajer melihat dampak-dampak berbagai
keputusan. Misalnya perubahan harga produk dan implikasinya terhadap
keuntungan.
·
Jenis kelima memungkinkan manajer menerima usulan keputusan, misalnya
memperolah harga jual optimal yang diproleh dari sebuah model matematika.
·
Jenis keenam adalah DSS yang mampu memberikan keputusan, misalnya komputer
yang memutuskan besarnya premi untuk nasabah berusia dibawah 25, bekerja di
Trans Am, Tinggal Di Houston dll.
Tiga DSS pertama cukup dengan menggunakan database query,
sedangkan tiga terakhir harus menyertakan model matematika.
Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan, antara lain:
·
Membantu manajer membuat keputusan untuk pemecahan masalah semi
terstruktur.
·
Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
·
Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer dari pada
efisiensinya.
REFERENSI